Rabu, 18 November 2015

Dampak Kabut Asap Bagi Lingkungan Sekitar

A.   PENDAHULUAN

Indonesia adalah Negara yang di lewati garis khatulistiwa, dan Indonesia termasuk ke dalam Negara tropis, dimana hanya mempunyai 2 musim yaitu, musim hujan dan musim kemarau, dan sering terjadi bencana alam di musim hujan dan musim kemarau, khususnya musim kemarau sering terjadi kebakaran hutan yang terjadi di sumatera dan Kalimantan yang  di akibatkan, oleh lahan gambut yang mudah terbakar, akibatnya sering terjadi kabut asap dan mengganggu jarak pandang. Selain itu mengganggu aktivitas keseharian seperti terbatasnya jarak pandang, kabut asap juga bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.Bila seseorang terpapar konsentrasi tinggi asap kabut yang mengandung komponen berbahaya bisa menimbulkan berbagai gangguan pernapasan. Komponen asap bisa terdiri dari uap hasil pembakaran, partikel dari bahan-bahan yang terbakar, sampai komponen kuman.Banyak sedikitnya komponen yang terhirup tergantung pada jarak dan durasi kabut asap. Pada orang yang tinggalnya dekat dengan sumber pembakaran tentu konsentrasi kandungan berbahaya dalam asapnya lebih tinggi.

B. Standar Limbah

Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) adalah laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam/hari/bulan. Penetapan ISPU ini mempertimbangkan tingkat mutu udara terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan dan nilai estetika.
Berikut Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan tentang Pedoman Teknis Perhitungan Dan Pelaporan Serta Informasi  Indeks Standar Pencemar Udara No. KEP-107/KABAPEDAL/11/1997 Tanggal 21 November 1997:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoJI8moIjBXZTqe-VrDCnbnCuDTxZIwoL_zibwdV8flYUoGl-HqL1eYNwCGVhSrM6r5rf2MDgqYa3cc9hb0BTWxEZHlFFpODhFP4LSrH41EsxX-BWCobl9ejNoUWX45Sq6WuY-4qpDtBla/s1600/Tabel+Indeks+Standar+Pencemaran+Udara.jpg
ISPU Ditetapkan Berdasarkan KEP-107/KABAPEDAL/11/1997, yaitu:
- Karbon Monooksida (CO): 8 jam (Periode pengukuran rata-rata)
- Sulfur Dioksida (SO2): 24 jam (Periode pengukuran rata-rata)
- Nitrogen Dioksida (NO2): 1 jam (Periode pengukuran rata-rata)
- Ozon Permukaan (O3): 1 jam (Periode pengukuran rata-rata)
- Partikel Debu (PM10): 24 jam (Periode pengukuran rata-rata)

C.     Realita Dilapangan
                                 
Kebakaran hutan di sumatera dan Kalimantan, diakibatkan karena adanya factor alam karena lahan gambut di sekitar mudah terbakar, ada juga oknum perusahaan yang membakar lahan tersebut untuk dijadikan lahan kelapa sawit.
Kebakaran hutan di sumatera dan di Kalimantan memberikan dampak yaitu :

Dampak Kesehatan :
-      Kabut Asap Menyebabkan Iritasi mata,hidung dan tenggorokan, serta menyebabkan alergi Pernafasan
-      Kabut asat dapat memparah kesehatan bagi yang mempunyai penyakit Asma dan penyakit paru-paru lainnya.
-      Banyak hasil dari kebakaran hutan mengenai makanan, jadi membuat makanan tidak higienis dan dapat menimbulkan penyakit
-      Kabut asap menyebabkan paru- paru jadi sulit bernafas
-      infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus penyebab penyakit (agent) serta buruknya lingkungan (environment).

Dampak Ekonomi dan lingkungan
-      Indonesia merugi karena pariwisata menurun akibat terjadi kabut asap di sumatera dan Kalimantan
-      Riau mengalami kerugian Rp. 7 triliun akibat terjadinya kebakaran hutan
-      Negara tetangga Malaysia dan singapura terkena dampak asap yang menyebabkan banyak yg tidak beraktifitas selama kabut asap dan merugikan kedua Negara tersebut.

Dampak Pendidikan
          Banyaknya sekolah di riau di liburkan akibat kebakaran hutan ini, dan juga Negara tetangga Malaysia yang terkena dampak ikut meliburkan sekolahnya

Dampak Alam
          Banyak hewan langka yang seharusnya dilindungi mati akibat kebakaran hutan ini dan juga banyak hewan buas pindah ke lingkungan penduduk dan menyerang penduduk sekitar.

D.     Kesimpulan.
         

          Dari kesimpulan yang bisa kami ambil dari kejadian yang terjadi di sumatera dan kalimatan seharusnya kita bisa lebih sadar untuk menjaga alam ini, meskipun kejadian ini bisa karena kejadian alam, tapi juga ada karena perbuatan manusia itu sendiri, banyak sekali yang dirugikan dari kejadian ini dari segi ekonomi, segi alam, segi pendidikan, segi kesehatan, dari pemerintah seharusnya bisa lebih tegas soal masalah ini yang bertahun-tahun selalu terulang kembali bahkan tahun ini adalah dampak yg paling besar, tapi kita tidak bisa semua menyalahkan pemerintah kita juga harus sadar dari diri kita sendiri supaya tidak merusak alam, agar alam masih bisa kita nikmati oleh anak cucu kita kelak.

Sabtu, 10 Oktober 2015

Dampak yang di hasilkan oleh WORKSHOP

Nama : Reggi Okky Riswara
Kelas : 2IC08
NPM : 28414998

Dampak yang di hasilkan oleh WORKSHOP

           Dari hasil observasi yang kami pantau bersama teman-teman bisa didapatkan, bangunan PT/ Workshop mempunyai dampak positif maupun negatif dari segi lingkungan maupun segi ekonominya
PT/ Workshop yang kami jadikan sebagai tempat observasi yaitu PT Artha Global yang beralamat di Jababeka 1 ini menimbulkan masalah di bidang AMDAL nya, PT Artha Global ini bergerak di bidang permesinan berdekatan dengan pemukiman penduduk ini sangat memprihatinkan.

Bisa dilihat dari dampak negatifnya terhadap lingkungan pada saat proses pengerjaan PT tersebut yaitu :
1. Hasil limbah Asap yang mencemari lingkungan sekitar tidak jarang banyak warga yang mengeluh sesak nafas dengan adanya PT tersebut.
2. Serbuk Besi atau juga bisa disebut scrups besi yang menganggu jalan yang membahayakan bagi pejalan kaki dan juga pengendara motor/ mobil
3. Pembuangan limbah oli yang belum begitu baik sehingga menyebabkan warna air berubah dan juga mengakibatkan bau pada air yang sudah melebih kadar ph yang sudah ditentukan, serta pengelolahan limbah pada limbah cair masih belum maksimal sehingga tanah di daerah sekitar sudah tidak subur, karena mengandung banyak oli sehingga banyak sekali masyarakat juga merugi akibat tidak bisa bercocok tanam. Dan tentang peraturan tentang limbah cair sudah diatur dalam keputusan Menteri lingkungan hidup nomer 111 tahun 2003 tentang pedoman mengenai syarat dan tata cara perizinan serta pedoman kajian air limbah ke air atau sumber air.

Selanjutnya dampak positif terhadap lingkungan sekitar yaitu
Meningkatkan kesejahteraan warga sekitar dan juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang membawa perubahan terhadap kehidupan masyarakat.

Dari kesimpulan yang saya ambil yaitu :
PT tersebut masih memberikan dampak negatif warga sekitar, meskipun ada juga positif yang didapat tapi lebih banyak sisi negatif terhadap lingkungan sekitar, dan sangat berbahaya bagi kesehatan penduduk sekitar. Terima kasih

Minggu, 03 Mei 2015

Review Film

BATAS 2011
Film batas adalah film arahan sutradara rudi soedjarwo, yang menceritakan tentang seseorang yang bernama jaleswari yang di perankan oleh Marcella zalianty yang di tugaskan oleh pimpinannya untuk menyelidiki mengapa kegiatan csr (corporate social responsibility) dalam bidang pendidikan tidak berjalan dengan baik pada sebuah  perkampungan di wilayah entikong, kabupaten sangau, Kalimantan barat, yang berbatas dengan negara Malaysia. Dan  awal jaleswari sampai di perkampungan wilayah entikong, jaleswari diantarkan oleh seorang bapak untuk menemui guru bernama adeus, guru adeus adalah satu-satunya guru yang ada di pedesaan tersebut. Jaleswari pun dibawa oleh adeus untuk menemui panglima adayak, sesampainya disana, adeus pun menjelaskan tujuan datang jaleswari kemari, adeus menjelaskan bahwa jaleswari adalah guru yang dikirim dari kota untuk mengajar di desa entikong, namun yang sebenarnya terjadi adalah jaleswari di tugaskan dari perusahaan untuk menyilidiki csr tidak berjalan baik di desa tersebut.
Setelah menemui panglima galiong bengker, lalu jaleswari dibawa kerumah anak yang bernama borneo, disanalah jaleswari bertemu dengan nawara, nawara sendiri mempunyai anak seorang putri yang meninggal, yang merupakan menantu dari panglima galiong bengker, nawara dan panglima galiong bengker berusaha meyingkirkan batas diantara hubungan mereka berdua yang mulai tercipta semenjak putri nawara meninggal. Dirumah nawara jaleswari muntah, karena faktor hamil, jaleswari sebelum datang ke desa entikong memang sudah hamil muda orang tua dari jalewari pun tidak mengizinkan ia pergi ke desa tersebut,suami dari jaleswari pun baru saja meninggal jadi jaleswari merasa kehilangan dan jaleswari masih tetap kukuh untuk pergi ke desa entikong untuk bertugas sekaligus mencoba bertahan hidup di desa entikong. Selama tinggal di desa enntikong tidak semua warga ramah dengan jaleswari ada satu warga yang tidak suka dengan jaleswari yaitu seorang pedagan warung, otig menganggap bahwa kedatangan jaleswari hanya akan merusak tatanan adat dan struktur masyarakat di desa tersebut, makanya otig menyuruh anak buahnya untuk mengawasi jaleswari, terjadi perang dingin antara jaleswari dengan otig kemudian mengisi struktur cerita Batas sekaligus member beberapa plot cerita tambahan yang sekaligus mengarahkan jaleswari kepada jawaban dari pertanyaan mengapa ia harus dikirimkan ke wilayah tersebut.
Awalnya jaleswari ingin menyelidiki kenapa csr tidak berkembang di desa tersebut, namun karena kasihan melihat anak desa tersebut, jaleswari pun tersentuh dan rela menjadi guru di desa tersebut. Setelah beberapa minggu jaleswari tinggal didesa tersebut banyak sekali konflik yang terjadi, seperti ubuh, ubuh adalah seorang perempuan pendatang yang dibawa oleh kelompok otig untuk di perkosa dan juga dianiaya lalu dikirimkan ke negara Malaysia, sebelum ubuh diberangkatkan ke Malaysia ubuh kabur dari kelompok tersebut dan akhirnya di temukan oleh arif, arif sendiri adalah seorang pemuda yang menjaga perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, konflik yang terbesar dalam konflik ini yaitu disaat otig mengajak seluruh warga desa untuk mengusir jaleswari dari desa tersebut. Namun berhasil dihalau oleh adeus dan disitulah terjadi adu Mandau nama senjata khas suku dayak, tetapi berhasil di lerai oleh panglima galiong bengker, dalam film ini juga terdapat unsur percintaannya yaitu pada saat arif mengantarkan pulang jaleswari ke perbatasan, disitu jelas bahwa arif dan jaleswari saling mengungkapkan hatinya masing-masing namun dalam bahasa yang begitu baku, jadi kita saat menontonnya pun awalnya tidak mengetahui kalau jaleswari dan arif ada perasaan, diakhir cerita otig dan kelompoknya akhirnya kabur dari pedesaan karena takut ketahuan karena sering mengirim gadis dibawah umur dimalaysia untuk dijadikan psk, dan jaleswari pun kembali ke desa entikong disambut dengan adat suku dayak dan anak anak desa tersebut, dan tidak lupa disambut oleh arif, dan akhirnya jaleswari tinggal didesa entikong sambil membesarkan anaknya yang ada dikandungannya.

Jumat, 20 Maret 2015

Ilmu Budaya Dasar

A. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR

Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang di harapkan dapat memberikan pengetahun dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusi dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang bia diartikan manusia,berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bhwa ilmu pengetahuan di kelompokan dalam tiga kelompok besar , yaitu :

1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu di gunakan metode ilmiah.

2. Ilmu-ilmu social (social science)
Ilmu-ilmu social bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu di guanakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
 
3. Pengetahuan budaya (the humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu di gunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyatan yang bersifat unik, kemudian di beri arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) di batasi sebagi pengetahuan yang mencakup keahlian disiplin seni dan filsafat.
 
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa inggris di sebut dengan Basic Humaities. pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengethuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dan budaya.

B. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR

Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang di harapkan di kembangakan untuk mengkaji mslah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budya dasar semata-mata sebagai salahsatu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya. Maupun menyangkut dirinya sendiri.
Ilmu budaya dasar diharapkan dapat :
1. Mengusahakan penajaman kepekatan mahasiswa terhadap lingkungan budaya
2. Member kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pndangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan kebudayaan serta mengembangkan daya kritis,
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
 
C. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

Ada 2 masalah pokok yang menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkuo kajian mata kuliah imu budaya dasar , yaitu :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapkan masalah kemanusiaan dn berbudaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu tau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kehidupan masing-masing jaman dan tempat.

D. CONTOH BUDAYA YANG ADA DI PROVINSI JAWA BARAT
Provinsi Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Bandung sebagai ibu kota provinsi, merupakan kota dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya.

Sebagian penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda. Selain itu, ada campuran Sunda dengan Jawa di pantai utara Cirebon serta sebagian kecil pesisir Indramayu. Mata pencaharian penduduk Jawa Barat yang utama adalah bertani. Bertaninya pun bermacam-macam. Ada yang bertani padi, sayur-sayuran, buah-buahan, dan bunga-bungaan. Selain itu, di daerah Jawa Barat juga banyak terdapat perkebunan teh, cengkih, tebu, dan kina.

Kebudayaan masyarakat Jawa Barat terpengaruh dari 4 sumber, yaitu Hindu/Budha, Islam, Jawa, dan kebudayaan barat. Ini dapat dilihat dari upacara yang disertai membakar kemenyan (pengaruh Hindu), doa-doa menurut agama Islam, pakaian pernikahan tanpa baju dan berbentuk wayang orang (pengaruh Jawa Tengah), dan pemberian kado serta hidangan prasmanan model Belanda.

Banyak yang harus kita pelajari dari kebudayaan yang ada di Jawa Barat. Jika kita merasa bahwa Budaya Jawa Barat merupakan bagian dari negara Indonesia, tidak ada salahnya mengenal Kebudayaan Jawa Barat.
Provinsi jawa barat memiliki filosofi yang patut di acungi jempol, diantaranta adalah Silih Asah
Silih Asih dan Silih Asuh. Ketiga filosofi tersebut merupakan filsafat hidup yang di pegang penduduk asli Jawa barat. Dan kebudayaan Jawa Barat lebih kita kenal sebagai Sunda yang ber ibukota di Bandung.

Maksud dan arti filosofi tersebut adalah menimbulkan sifat dan sikap untuk untuk saling mengasuh , saling mengasihi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman antar sesama. Masyarakat Jawa Barat memiliki keluhuran akal budi yang di landasi oleh filsafat tersebut. Agak berbeda dengan kebudayaan masyarakat lain di Nusantara, Masyarakat jawa barat yang berbahasa sunda sangat dipengaruhi budaya yang berakar pada nilai-nilai yang berasal dari tradisi masyarakat setempat. Dan dalam interaksi sosial, masyarakat di di jawa barat menganut falsafah seperti yang sudah di sebutkan tadi.

Rasa persaudaraan menciptakan keakraban masyarakat Sunda dengan lingkungan sehingga tampak dari bagaimana masyarakat Jawa Barat, khususnya yang tinggal di pedesaan, mereka memelihara kelestarian lingkungan dengan cara penuh kerja sama dengan warga setempat. Sehingga di provinsi Jawa Barat ini banyak muncul masyarakat yang atas inisiatifnya sendiri dapat memelihara lingkungan alam mereka.

Dalam kehidupan beragama, masyarakat di jawa barat relatif dikenal sebagai masyarakat yang sangat agamis dan relijius, dan memegang teguh nilai-nilai agama yang di anut di yakini yakni agama Islam. Sebagian besar penduduk jawa barat memeluk agama islam, disusul Kristen (Katolik dan Protestan), Hindu, Budha, dan lainnya.

Sebagian besar budaya Jawa Barat didominasi suku Sunda dan adat tradisionalnya yang penuh khasanah Bumi Pasundan menjadi cermin kebudayaan di jawa barat. Untuk melestarikan budaya Jawa Barat, pemerintah daerah menetapkan 12 desa budaya, yakni desa khas yang di tata untuk kepentingan melestarikan budaya dalam bentuk adat atau rumah adat. 

Macam macam seni dan budaya masyarakat Sunda, Jawa Barat :

1. Pakaian Adat/Khas jawa Barat
Suku sunda mempunyai pakaian adat/tradisional yang sangat terkenal, yaitu kebaya. Kebaya merupakan pakaian khas Jawa Barat yang sangat terkenal, sehingga kini kebaya bukan hanya menjadi pakaian khas sunda saja tetapi sudah menjadi pakaian adat nasinal. Itu merupakan suatu bukti bahwa kebudayaan daerah merupakan bagian dari kebudayaan nasional.


2. Kesenian Khas Jawa Barat

A. Wayang Golek
Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat yaitu kesenian yang menapilkan dan membawakan alur sebuah cerita yang bersejarah. Wayang Golek ini menampilkan golek yaitu semacam boneka yang terbuat dari kayu yang memerankan tokoh tertentu dalam cerita pawayangan serta dimainkan oleh seorang Dalang dan diiringi oleh nyanyian serta iringan musik tradisional Jawa Barat yang disebut dengan degung.
 
B. Jaipong
Jaipong merupakan tarian tradisional dari Jawa Barat, yang biasanya menampilkan penari dengan menggunakan pakaian khas Jawa Barat yang disebut kebaya, serta diiringi musik tradisional Jawa Bart yang disebut Musik Jaipong.
Jaipong ini biasanya dimainkan oleh satu orang atau sekelompok penari yang menarikan berakan – gerakan khas tari jaipong.
 

C. Degung
Degung merupakan sebuah kesenian sunda yang biasany dimainkan pada acara hajatan. Kesenian degung ini digunakan sebagai musik pengiring/pengantar.
Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Barat yaitu, gendang, goong, kempul, saron, bonang, kacapi, suling, rebab, dan sebagainya.
Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di Jawa Barat, karena iringan musik degung ini selalu digunakan dalam setiap acara hajatan yang masih menganut adat tradisional, selain itu musik degung juga digunakan sebgai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni tradisional Jawa Barat lainnya.
 
D. Rampak Gendang
 
Rampak Gendang merupakan kesenian yang berasal dari Jawa Barat. Rampak Gendang ini adalah pemainan menabuh gendang secara bersama-sama dengan menggunakan irama tertentu serta menggunakan cara-cara tertentu untuk melakukannya, pada umumnya dimainkan oleh lebih dari empat orang yang telah mempunyai keahlian khusus dalam menabuh gendang. Biasanya rampak gendang ini diadakan pada acara pesta atau pada acara ritual.
 

E. Calung
Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Calung, calung ini adalah kesenian yang dibawakan dengan cara memukul/mengetuk bambu yang telah dipotong dan dibentuk sedemikian rupa dengan pemukul/pentungan kecil sehingga menghasilkan nada-nada yang khas.
Biasanya calung ini ditampilkan dengan dibawakan oleh 5 orang atau lebih. Calung ini biasanya digunakan sebagai pengiring nyanyian sunda atau pengiring dalam lawakan.

 
F. Pencak Silat
Pencak silat merupakan kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yang kini sudah menjadi kesenian Nasional.
Pada awalnya pencak Silat ini merupakan tarian yang menggunakan gerakan tertentu yang gerakannya itu mirip dengan gerakan bela diri. Pada umumnya pencak silat ini dibawakan oleh dua orang atau lebih, dengan memakai pakaian yang serba hitam, menggunakan ikat pinggang dari bahan kain yang diikatkan dipinggang, serta memakai ikat kepala dari bahan kain yang orang sunda menyebutnya Iket.
Pada umumnya kesenian pencaksilat ini ditampilkan dengan diiringi oleh musik yang disebut gendang penca, yaitu musik pengiring yang alat musiknya menggunakan gendang dan terompet.

 G. Sisingaan
Sisingaan merupakan kesenian yang berasal dari daerah Subang Jawa barat. Kesenian ini ditampilkan dengan cara menggotong patung yang berbentuk seperti singa yang ditunggangi oleh anak kecil dan digotong oleh empat orang serta diiringi oleh tabuhan gendang dan terompet. Kesenian ini biasanya ditampilkan pada acara peringatan hari-hari bersejarah.
 

H. Kuda Lumping
Kuda Lumping merupakan kesenian yang beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara mengundang roh halus sehingga orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini dimainkan dengan cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini adalah orang yang memerankannya akan mampu memakan kaca serta rumput. Selain itu orang yang memerankannya akan dicambuk seperti halnya menyambuk kuda. Biasanya kesenian ini dipimpin oleh seorang pawang.
Kesenian ini merupakan kesenian yang dalam memainkannya membutuhkan keahlian yang sangat husus, karena merupakan kesenian yang cukup berbahaya.

I. Bajidoran
Bajidoran merupakan sebuah kesenian yang dalam memainkannya hampir sama dengan permainan musik modern, cuma lagu yang dialunkan merupakan lagu tradisional atau lagu daerah Jawa Barat serta alat-alat musik yang digunakannya adalah alat-alat musik tradisional Jawa Barat seperti Gendang, Goong, Saron, Bonang, Kacapi, Rebab, Jenglong serta Terompet.
Bajidoran ini biasanya ditampilkan dalam sebuah panggung dalam acara pementasan atau acara pesta.

J. Cianjuran
Cianjuran merupakan kesenian khas Jawa Barat. Kesenian ini menampilkan nyanyian yang dibawakan oleh seorang penyanyi, lagu yang dibawakannya pun merupakan lagu khas Jawa Barat. Masyarakat Jawa Barat memberikan nama lain untuk nyanyian Cianjuran ini yaitu Mamaos yang artinya bernyanyi.

K. Kacapi Suling
Kacapi suling adalah kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yaitu permainan alat musik tradisional yang hanya menggunakan Kacapi dan Suling. Kacapi suling ini biasanya digunakan untuk mengiringi nyanyian sunda yang pada umumnya nyanyian atau lagunya dibawakan oleh seorang penyanyi perempuan, yang dalam bahasa sunda disebut Sinden.

L. Reog
Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Reog, kesenian ini pada umumnya ditampilkan dengan bodoran, serta diiringi dengan musik tradisional yang disebut Calung. Kesenian ini biasanya dimainkan oleh beberapa orang yang mempunyai bakat melawak dan berbakat seni. Kesenian ini ditampilkan dengan membawakan sebuah alur cerita yang kebanyakan cerita yang dibawakan adalah cerita lucu atau lelucon.
 



Referensi :
Buku Ilmu Budaya Dasar oleh Widya Nugroho dan Achmad Muchji diterbitkan oleh Universitas Gunadarma