BATAS 2011
Film batas adalah film arahan sutradara rudi soedjarwo, yang
menceritakan tentang seseorang yang bernama jaleswari yang di perankan oleh
Marcella zalianty yang di tugaskan oleh pimpinannya untuk menyelidiki mengapa
kegiatan csr (corporate social responsibility) dalam bidang pendidikan tidak
berjalan dengan baik pada sebuah
perkampungan di wilayah entikong, kabupaten sangau, Kalimantan barat,
yang berbatas dengan negara Malaysia. Dan
awal jaleswari sampai di perkampungan wilayah entikong, jaleswari
diantarkan oleh seorang bapak untuk menemui guru bernama adeus, guru adeus
adalah satu-satunya guru yang ada di pedesaan tersebut. Jaleswari pun dibawa
oleh adeus untuk menemui panglima adayak, sesampainya disana, adeus pun
menjelaskan tujuan datang jaleswari kemari, adeus menjelaskan bahwa jaleswari
adalah guru yang dikirim dari kota untuk mengajar di desa entikong, namun yang
sebenarnya terjadi adalah jaleswari di tugaskan dari perusahaan untuk
menyilidiki csr tidak berjalan baik di desa tersebut.
Setelah menemui panglima galiong bengker, lalu jaleswari
dibawa kerumah anak yang bernama borneo, disanalah jaleswari bertemu dengan
nawara, nawara sendiri mempunyai anak seorang putri yang meninggal, yang merupakan
menantu dari panglima galiong bengker, nawara dan panglima galiong bengker
berusaha meyingkirkan batas diantara hubungan mereka berdua yang mulai tercipta
semenjak putri nawara meninggal. Dirumah nawara jaleswari muntah, karena faktor
hamil, jaleswari sebelum datang ke desa entikong memang sudah hamil muda orang
tua dari jalewari pun tidak mengizinkan ia pergi ke desa tersebut,suami dari
jaleswari pun baru saja meninggal jadi jaleswari merasa kehilangan dan
jaleswari masih tetap kukuh untuk pergi ke desa entikong untuk bertugas sekaligus
mencoba bertahan hidup di desa entikong. Selama tinggal di desa enntikong tidak
semua warga ramah dengan jaleswari ada satu warga yang tidak suka dengan
jaleswari yaitu seorang pedagan warung, otig menganggap bahwa kedatangan
jaleswari hanya akan merusak tatanan adat dan struktur masyarakat di desa
tersebut, makanya otig menyuruh anak buahnya untuk mengawasi jaleswari, terjadi
perang dingin antara jaleswari dengan otig kemudian mengisi struktur cerita
Batas sekaligus member beberapa plot cerita tambahan yang sekaligus mengarahkan
jaleswari kepada jawaban dari pertanyaan mengapa ia harus dikirimkan ke wilayah
tersebut.
Awalnya jaleswari ingin menyelidiki kenapa csr tidak
berkembang di desa tersebut, namun karena kasihan melihat anak desa tersebut,
jaleswari pun tersentuh dan rela menjadi guru di desa tersebut. Setelah
beberapa minggu jaleswari tinggal didesa tersebut banyak sekali konflik yang
terjadi, seperti ubuh, ubuh adalah seorang perempuan pendatang yang dibawa oleh
kelompok otig untuk di perkosa dan juga dianiaya lalu dikirimkan ke negara
Malaysia, sebelum ubuh diberangkatkan ke Malaysia ubuh kabur dari kelompok
tersebut dan akhirnya di temukan oleh arif, arif sendiri adalah seorang pemuda
yang menjaga perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, konflik yang terbesar
dalam konflik ini yaitu disaat otig mengajak seluruh warga desa untuk mengusir
jaleswari dari desa tersebut. Namun berhasil dihalau oleh adeus dan disitulah
terjadi adu Mandau nama senjata khas suku dayak, tetapi berhasil di lerai oleh
panglima galiong bengker, dalam film ini juga terdapat unsur percintaannya
yaitu pada saat arif mengantarkan pulang jaleswari ke perbatasan, disitu jelas
bahwa arif dan jaleswari saling mengungkapkan hatinya masing-masing namun dalam
bahasa yang begitu baku, jadi kita saat menontonnya pun awalnya tidak
mengetahui kalau jaleswari dan arif ada perasaan, diakhir cerita otig dan
kelompoknya akhirnya kabur dari pedesaan karena takut ketahuan karena sering
mengirim gadis dibawah umur dimalaysia untuk dijadikan psk, dan jaleswari pun
kembali ke desa entikong disambut dengan adat suku dayak dan anak anak desa
tersebut, dan tidak lupa disambut oleh arif, dan akhirnya jaleswari tinggal
didesa entikong sambil membesarkan anaknya yang ada dikandungannya.
0 komentar:
Posting Komentar