Selasa, 12 April 2016

Corat – Coret Seragam SMA

Awal Kisah Corat Coret SMA

AWAL KISAH bermula pada tahun 1969. Pengumuman lulus di jaman itu memang sangat terbuka. Nama setiap pelajar yang lulus cukup di tempel di papan pengumuman sejak subuh-subuh.
Di pagi hari, siswa berkerumun mencari nama mereka masing-masing di situ. Nyaris tak ada sorak-sorai kegembiraan nan lebay meledak dari mereka yang berhasil lulus. Paling banter saling peluk,ces tangan, dan tak ada konvoi kendaraan (karena memang tak ada yang punya).  Semua berjalan nyaris tanpa emosi dan euforia yang meledak-ledak.

Di jaman itu memang tak pernah tercatat dalam sejarah, ada pelajar yang dinyatakan tidak lulus. Sebab belum ada standar nilai kelulusan. Asal ikut ujian, pasti lulus. Yang membedakan hanya nilai. 
Lalu terjadilah sejarah yang memilukan hati jagat SMA di Mongondow pada jaman itu. Dari semua sekolah seantero Mongondow, hanya ada 1 orang yang tidak lulus. Bayangkan, engkau satu-satunya yang tidak lulus. Bisakah kau rasakan bagaimana rusak dan sedihnya itu?
Seluruh temannya membantu siswi tersebut, dengan menanyakan ke kepala sekolah dan hasilnya nihil, sampai suatu ketika ada seorang anak laki laki yang melihat nama siswi tersebut, dan akhirnya siswi tersebut merasa senang, dan semua teman-temannya berkumpul di tengah lapangan, dan siswi tersebut meminta untuk menuliskan nama mereka di baju sma sebagai kenang-kenangan.
Corat Coret Di Jaman Sekarang

Corat Coret diikuti setiap tahun sampai saat ini, tapi corat coret mengalami perubahan banyak siswa yang baru selesai UN sudah mencorat coret baju mereka, dan bahkan yang baru-baru ini corat-coret yang sudah nyeleneh, banyak dari siswa corat coretnya hingga merobekan celana hingga ke dengkul, sungguh tidak pantas disebut siswa dan ada siswa laki-laki menyentuh bagian belakang perempuan lalu mencorat coret celananya.
Dan Juga banyak siswa yang memakai baju yang tidak pantas untuk dipakai, dan juga perilaku siswa sudah tidak seperti siswa lagi. yang terbaru ada seorang siswa yang konvoi dengan mobil lalu di berhentikan oleh polisi, merasa tidak terima, siswi tersebut mengancam akan menurunkan jabatan polisi tersebut dengan mencatut seorang brigjen berinisial Ad, benar-benar sungguh miris melihat kelakuan anak tersebut.
Gambar corat - coret Jaman Sekarang
Gambar 1


Gambar 2
Gambar 3
Kesimpulan :
Etika Remaja Saat ini, sudah mengalami penurunan, dari moral, akhlak,dan etika. Banyak siswa yang merayakan kelulusan dengan berlebihan, dan juga ada yang sampai konvoi ugal-ugalan, dan yang terbaru ini ada siswa yang membentak polwan dan mengaku anak dari anak jendral, sungguh miris melihat kelakuan anak tersebut, pendapat saya, orang tua berperan penting dalam membangun etika, moral dan akhlak agar siswa tersebut berada dijalan yang benar, dan menjadi siswa yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa.

Sumber : http://arusutara.com/2015/05/sejarah-corat-coret-seragam-sma/

0 komentar:

Posting Komentar